Kami berkomitmen untuk memahami interaksi antara masyarakat dan lingkungan melalui pendekatan yang mendalam dan partisipatif, melibatkan komunitas lokal, akademisi, pemerintah, serta pemangku kepentingan lainnya.

• Biodiversity Assessment: Penilaian keanekaragaman hayati untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi spesies flora dan fauna yang terancam punah.

• FPIC (Free, Prior, and Informed Consent): Verifikasi dan jaminan hak masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan terkait penggunaan lahan dan sumber daya alam, dengan memastikan persetujuan dan partisipasi aktif sebelum pelaksanaan proyek.

• HCV-HCSA Terintegrasi: Penilaian gabungan High Conservation Value (HCV) dan High Carbon Stock (HCSA) untuk melindungi kawasan dengan nilai konservasi tinggi dan simpanan karbon dari ancaman konversi lahan.

• Land Tenure Study: Kajian kepemilikan lahan yang memastikan hak-hak hukum dan tradisional atas tanah bagi komunitas lokal tetap dihormati.

• LUCA (Land Use Change Analysis): Analisis perubahan tata guna lahan untuk memahami dampak ekologis dari perubahan penggunaan lahan dan memproyeksikan dampak jangka panjang.

• SIA (Social Impact Assessment): Penilaian dampak sosial dari proyek atau kegiatan, mencakup perubahan ekonomi, sosial, dan budaya yang memengaruhi masyarakat lokal.

• Survey Tanah dan Kesesuaian Lahan: Evaluasi kesesuaian lahan untuk berbagai tujuan penggunaan, seperti pertanian, kehutanan, atau pemukiman, dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap kualitas tanah.